Home » Politik Hukum »
Dalam Dua Hari, 126 Pengunjuk Rasa Tewas di Suriah
Korban tewas sejak hari “Jumat Pembantaian” di Suriah telah meningkat menjadi sedikitnya 112 menurut laporan media pagi ini. Kekerasan belum berakhir, baik, saat pasukan keamanan menembakkan peluru tajam pada pelayat Sabtu pagi, menewaskan 14 lebih dan terus bertambah paling tidak hingga 126 orang.
Selain korban tewas ini, terdapat ratusan demonstran terluka, banyak dari mereka terluka serius oleh tembakan peluru selama unjuk rasa hari Jumat. Korban tewas bertambah, dan sepertinya ini belum selesai, karena korban luka serius bisa menambah angka korban tewas ke depan.
Ini adalah minggu kelima aksi protes hari Jumat di Suriah, dan setiap minggu gelombang protes semakin bertambah. Demonstrasi kecil di kota selatan Daraa memicu gerakan nasional, dan tindakan kekerasan yang dilakukan aparat keamanan tampaknya hanya semakin menambah besar arus demonstrasi.
Banyaknya korban tewas juga memicu reaksi dari beberapa anggota parlemen, dua anggota parlemen dari daerah Daraa mengumumkan pengunduran diri mereka pada hari Sabtu. Nasser Hariri, salah satu mantan anggota parlemen , mengumumkan bahwa “jika aku tidak bisa melindungi dada orang-orang saya dari serangan berbahaya ini, maka tidak ada artinya bagi saya untuk tinggal di Majelis Rakyat. ” (antiwar.com, 23/4/2011)
Selain korban tewas ini, terdapat ratusan demonstran terluka, banyak dari mereka terluka serius oleh tembakan peluru selama unjuk rasa hari Jumat. Korban tewas bertambah, dan sepertinya ini belum selesai, karena korban luka serius bisa menambah angka korban tewas ke depan.
Ini adalah minggu kelima aksi protes hari Jumat di Suriah, dan setiap minggu gelombang protes semakin bertambah. Demonstrasi kecil di kota selatan Daraa memicu gerakan nasional, dan tindakan kekerasan yang dilakukan aparat keamanan tampaknya hanya semakin menambah besar arus demonstrasi.
Banyaknya korban tewas juga memicu reaksi dari beberapa anggota parlemen, dua anggota parlemen dari daerah Daraa mengumumkan pengunduran diri mereka pada hari Sabtu. Nasser Hariri, salah satu mantan anggota parlemen , mengumumkan bahwa “jika aku tidak bisa melindungi dada orang-orang saya dari serangan berbahaya ini, maka tidak ada artinya bagi saya untuk tinggal di Majelis Rakyat. ” (antiwar.com, 23/4/2011)
Posted in
Berita
,
Politik Hukum
Tulisan Terkait :
Popular Posts
-
MP3 Muslim Entreprener Forum 2012 MEF Ust Heru Binawan [Sambutan DPP HTI] [2 MB] MEF Talk Show Bpk Iskandar Zulkarnain [5 MB] MEF Bala...
-
(Minaut = Pemecahan Persoalan dan Pengambilan Keputusan) Pengantar Dalam menjalankan tugasnya sehari...
-
Oleh : Musryadanta Inilah fakta yang terlihat di kotaku tercinta, dimana pengemis dan anak telantar seolah-olah dilegalkan oleh pemeri...
Recent
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Categories
Analisis
Artikel
Berita
Budaya
Catatan Facebook
CCTV
Daerah
download Materi
Gambar Unik
Hot News
Ideologis
Intelektual
IP Camera
Kegiatan
LOWONGAN
Makalah
Monitoring Rumah
MP3
Online Monitoring
Pendidikan
Pengumuman
Photo Unik
Politik Hukum
Potret
Presentasi
Religi
Retorika
rohingya
Sastra
Sosok
teknologi
Tips dan Trik
Tutorial Photoshop
Video
0 komentar for this post
Leave a reply