Intelektual Muda

Washington - Mesir terus dilanda aksi demo antipemerintah. Namun militer Mesir tidak berniat untuk melepas tembakan ke arah para demonstran.

Hal itu disampaikan pejabat tinggi militer Amerika Serikat Laksamana Mike Mullen yang telah berbicara dengan kepemimpinan militer Mesir. Menurut Mullen, para pemimpin militer Mesir telah meyakinkan dirinya bahwa pasukan mereka tak akan menembaki para demonstran.

"Maksud saya dalam pembicaraan yang telah saya lakukan dengan kepemimpinan militer mereka, mereka meyakinkan saya bahwa mereka tak punya niat untuk menembaki rakyat mereka sendiri," kata Mullen dalam wawancara televisi di acara "Daily Show with Jon Stewart" seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (4/2/2011).


Mullen telah berbicara melalui telepon dengan rekan sejawatnya di Mesir, Jenderal Sami Enan pada Rabu, 2 Februari waktu setempat. Dalam percakapan itu, Mullen yang menjabat sebagai pimpinan Kepala Staf Gabungan AS, memuji Angkatan Bersenjata Mesir dalam menghadapi pergolakan di negara itu.

"Reputasi mereka sangat tinggi di kalangan rakyat. Militer akan menyatakan bahwa yang mereka dukung adalah rakyat Mesir," tutur Mullen.

Dikatakan Mullen, dirinya juga telah berbicara dengan pemimpin-pemimpin militer lainnya di wilayah tersebut. "Mereka khawatir akan ke mana ini akan mengarah dan bagaimana menularnya ini," cetus laksamana berbintang empat itu.

Aksi demo menuntut pengunduran diri Presiden Hosni Mubarak hingga kini terus berlangsung. Para demonstran rencananya hari ini akan kembali menggelar aksi demo besar-besaran untuk memaksa Mubarak mundur. Menurut rencana, massa demonstran akan berjalan menuju istana kepresidenan.