Intelektual Muda

LHOKSUKON - Persediaan minyak tanah (Mitan) di sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara, akhir-akhir ini semakin terbatas. Akibatnya, harga jual melonjak menjadi Rp 5.000/liter, seperti yang dijual di kawasan Desa Cubrek Tunong, Kecamatan Syamtalira Aron. Pertamina dan pemerintah setempat diminta segera mencukupkan kebutuhan Mitan bagi warga di daerah itu.

“Saya sudah mencari minyak tanah ke beberapa pedagang pengencer di Simpang Mulieng, dan juga beberapa pedagang di desa lain. Tapi, tetap tak ada minyak, “ kata Ida (27) seorang warga Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara.
Menurutnya, ia terpaksa membeli mitan di kawasan Simpang Cubrek dengan harga Rp 5.000/liter. Padahal, sebelumnya harga Mitan sekitar Rp 4.000/per liter. “Dalam sebulan terakhir ini kebutuhan minyak di kawasan kami tidak pernah mencukupi, buktinya setiap mau membeli minyak dengan harga standar tidak pernah ada,” tambahnya.

Serambi juga mencoba menanyakan ke beberapa pedagang di kawasan tersebut. Hasilnya,  mereka menyebutkan kebutuhannnya tidak pernah mencukupi sehingga harga meningkat. “Harga Rp 5.000 sudah sepekan ini naiknya. Meski kami menjual dengan harga tersebut, tapi kebutuhannya tetap saja tak mencukupi” kata seoarng pedagang.(serambinews.com)