Jual Diri Lewat Promosi Murah & Gratis
Internet tak lagi hanya dijadikan sebagai sarana untuk menambah ilmu pengetahuan, tapi justru dijadikan ajang promosi “jual diri”. Itulah yang diungkap petugas Polwiltabes Surabaya pekan lalu. Dua tersangka pelaku, VE (20) dan AF (25), pun dibekuk. Keduanya ditengarai sebagai mucikari yang khusus “menjual” remaja di bawah umur.
Saat penangkapan itu, polisi juga menahan empat orang gadis yang rata-rata berusia 15 tahun. Mereka mengaku terjerat dunia prostitusi pelajar karena budaya konsumtif. Meski hanya berhasil mengamankan empat gadis, polisi yakin, dari data yang terlacak masih ada sekitar 21 gadis lagi. Bahkan, yang belum terendus polisi, jumlahnya jauh lebih banyak lagi.
Dari hasil pemeriksaan terungkap cara kerja VE dan AF. Untuk transaksi, mereka menggunakan sarana FB dengan akun surabaya_girls@yahoo.com. Dari sana, pria yang membutuhkan jasa seksual bisa melakukan chatting dengan AF. Setelah mendapat konfirmasi, AF akan menunjukkan foto-foto para remaja putri yang mengenakan pakaian seksi itu. Sedangkan VE mengaku, menggunakan jejaring sosial FB sebagi sarana promosi karena lebih mudah dan gratis.
Dari foto-foto itu biasanya pelanggan memilih perempuan yang disukainya. Langkah selanjutnya, AF menghubungi VE, yang nantinya akan menghubungi oknum remaja yang dipilih. Setelah itu, AF mengantar gadis belia tadi ke hotel yang sudah dijanjikan.
Soal pembayaran, bisa dilakukan dengan dua cara, tunai dan fasilitas mobile banking. Jadi, sebelum keduanya bertemu, si pelanggan membayar terlebih dulu ke AF. Untuk masing-masing gadis, tarifnya berkisar antara Rp 400 sampai Rp 600 ribu, dipotong Rp 100 ribu untuk VE dan AF.
Saat penangkapan itu, polisi juga menahan empat orang gadis yang rata-rata berusia 15 tahun. Mereka mengaku terjerat dunia prostitusi pelajar karena budaya konsumtif. Meski hanya berhasil mengamankan empat gadis, polisi yakin, dari data yang terlacak masih ada sekitar 21 gadis lagi. Bahkan, yang belum terendus polisi, jumlahnya jauh lebih banyak lagi.
Dari hasil pemeriksaan terungkap cara kerja VE dan AF. Untuk transaksi, mereka menggunakan sarana FB dengan akun surabaya_girls@yahoo.com. Dari sana, pria yang membutuhkan jasa seksual bisa melakukan chatting dengan AF. Setelah mendapat konfirmasi, AF akan menunjukkan foto-foto para remaja putri yang mengenakan pakaian seksi itu. Sedangkan VE mengaku, menggunakan jejaring sosial FB sebagi sarana promosi karena lebih mudah dan gratis.
Dari foto-foto itu biasanya pelanggan memilih perempuan yang disukainya. Langkah selanjutnya, AF menghubungi VE, yang nantinya akan menghubungi oknum remaja yang dipilih. Setelah itu, AF mengantar gadis belia tadi ke hotel yang sudah dijanjikan.
Soal pembayaran, bisa dilakukan dengan dua cara, tunai dan fasilitas mobile banking. Jadi, sebelum keduanya bertemu, si pelanggan membayar terlebih dulu ke AF. Untuk masing-masing gadis, tarifnya berkisar antara Rp 400 sampai Rp 600 ribu, dipotong Rp 100 ribu untuk VE dan AF.
Sumber : www.tabloidnova.com
Posted in
Artikel
Tulisan Terkait :
Popular Posts
-
MP3 Muslim Entreprener Forum 2012 MEF Ust Heru Binawan [Sambutan DPP HTI] [2 MB] MEF Talk Show Bpk Iskandar Zulkarnain [5 MB] MEF Bala...
-
(Minaut = Pemecahan Persoalan dan Pengambilan Keputusan) Pengantar Dalam menjalankan tugasnya sehari...
-
Oleh : Musryadanta Inilah fakta yang terlihat di kotaku tercinta, dimana pengemis dan anak telantar seolah-olah dilegalkan oleh pemeri...
Recent
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Categories
Analisis
Artikel
Berita
Budaya
Catatan Facebook
CCTV
Daerah
download Materi
Gambar Unik
Hot News
Ideologis
Intelektual
IP Camera
Kegiatan
LOWONGAN
Makalah
Monitoring Rumah
MP3
Online Monitoring
Pendidikan
Pengumuman
Photo Unik
Politik Hukum
Potret
Presentasi
Religi
Retorika
rohingya
Sastra
Sosok
teknologi
Tips dan Trik
Tutorial Photoshop
Video
0 komentar for this post
Leave a reply