NII Pimpinan Sensen Komara Setia pada Pemerintah RI
Garut - Kelompok yang mengaku sebagai masyarakat Negara Islam Indonesia (NII) pimpinan Sensen Komara di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku prihatin dengan tudingan NII sebagai kelompok yang melakukan serangkaian penculikan dan cuci otak akhir-akhir ini. Faksi ini menegaskan tetap setia kepada Pemerintah RI.
"Kami tidak melakukan perekrutan seperti itu, cuci otak. Pengertian kami adalah sebagai salah satu upaya kita memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi bahwa NII berdiri untuk menyelamatkan umat Islam, kalau sudah sadar itu, biarkan calon anggota tersebut memilih mana yang benar atau yang salah," kata Menteri Perencanaan Pembangunan NII pimpinan Sensen Komara, Lukman Abdulhakim, kepada wartawan, Kamis (28/4/2011).
Termasuk kewajiban soal pungutan dana, kata Lukman, pihaknya tidak pernah menentukan besaran yang wajib dibayarkan. Pungutan tersebut berbentuk infak semampunya para anggota NII.
"Kita tidak ada penekanan soal infak, karena imam kami untuk infak mempunyai usaha sendiri yang dikelola bersama," lanjutnya.
Lukman menegaskan, NII di bawah pimpinan tertinggi atau Presiden Sensen Komara, setia kepada Pemerintah RI.
"Kecuali jika kami diganggu, apa boleh buat, kami melakukan perlawanan," ujarnya.
Keberadaan NII di Kabupaten Garut mencuat sejak tahun 2007. Pada tanggal 17 Januari 2008, kelompok NII tersebut mengibarkan bendera merah putih bergambar bulan bintang bertempat di markas NII di kampung Babakan Cipari, Desa Sukarasa, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Kami tidak melakukan perekrutan seperti itu, cuci otak. Pengertian kami adalah sebagai salah satu upaya kita memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi bahwa NII berdiri untuk menyelamatkan umat Islam, kalau sudah sadar itu, biarkan calon anggota tersebut memilih mana yang benar atau yang salah," kata Menteri Perencanaan Pembangunan NII pimpinan Sensen Komara, Lukman Abdulhakim, kepada wartawan, Kamis (28/4/2011).
Termasuk kewajiban soal pungutan dana, kata Lukman, pihaknya tidak pernah menentukan besaran yang wajib dibayarkan. Pungutan tersebut berbentuk infak semampunya para anggota NII.
"Kita tidak ada penekanan soal infak, karena imam kami untuk infak mempunyai usaha sendiri yang dikelola bersama," lanjutnya.
Lukman menegaskan, NII di bawah pimpinan tertinggi atau Presiden Sensen Komara, setia kepada Pemerintah RI.
"Kecuali jika kami diganggu, apa boleh buat, kami melakukan perlawanan," ujarnya.
Keberadaan NII di Kabupaten Garut mencuat sejak tahun 2007. Pada tanggal 17 Januari 2008, kelompok NII tersebut mengibarkan bendera merah putih bergambar bulan bintang bertempat di markas NII di kampung Babakan Cipari, Desa Sukarasa, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Posted in
Berita
Tulisan Terkait :
Popular Posts
-
MP3 Muslim Entreprener Forum 2012 MEF Ust Heru Binawan [Sambutan DPP HTI] [2 MB] MEF Talk Show Bpk Iskandar Zulkarnain [5 MB] MEF Bala...
-
(Minaut = Pemecahan Persoalan dan Pengambilan Keputusan) Pengantar Dalam menjalankan tugasnya sehari...
-
Oleh : Musryadanta Inilah fakta yang terlihat di kotaku tercinta, dimana pengemis dan anak telantar seolah-olah dilegalkan oleh pemeri...
Recent
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Categories
Analisis
Artikel
Berita
Budaya
Catatan Facebook
CCTV
Daerah
download Materi
Gambar Unik
Hot News
Ideologis
Intelektual
IP Camera
Kegiatan
LOWONGAN
Makalah
Monitoring Rumah
MP3
Online Monitoring
Pendidikan
Pengumuman
Photo Unik
Politik Hukum
Potret
Presentasi
Religi
Retorika
rohingya
Sastra
Sosok
teknologi
Tips dan Trik
Tutorial Photoshop
Video
0 komentar for this post
Leave a reply