Terbaru
Recent Articles

Memaknai 1 Muharam

IJRAH secara bahasa berarti berpindah tempat, dari satu wilayah ke wilayah lain. Namun secara syar'i, para fukaha mendefinisikannya sebagai keluar dari apa yang disebut sebagai darul kufur menuju apa yang dikenal sebagai darul Islam.

Darul Islam yang dimaksud adalah suatu negara yang menerapkan syariat Islam secara total di mana soal keamanan berada di tangan kaum muslimin, bukan yang lain. Sebaliknya, darul kufur adalah negara yang tidak menerapkan syariat Islam, sementara keamanannya bukan di tangan kaum muslimin, sekalipun mayoritas penduduknya beragama Islam.

Hijrah Nabi Muhammad Saw tanggal 1 Muharam sebetulnya juga lebih menggambarkan momentum perubahan masyarakatnya ketimbang perubahan secara individual, dari masyarakat yang jahiliah ke masyarakat Islam yang penuh cahaya. Ini pula sebabnya kenapa 1 Muharam akhirnya ditetapkan sebagai tahun baru Islam. Momentum hijrah dianggap tepat sebagai hal yang diharapkan dapat selalu memotivasi kaum muslimin untuk kembali me-refresh keimanan dan ketakwaannya.

Namun, selain momentum hijrah, ada sejumlah peristiwa lainnya yang juga terjadi pada tanggal 1 Muharam dan memperkuat alasan kenapa tanggal tersebut dipilih.

Sebut saja ketika kafirin Quraish mengakhiri pemboikotannya kepada kaum muslimin yang telah berlangsung selama tiga tahun. Pemboikotan yang tak cuma membuat Rasulullah dan kaum muslimin sengsara, tapi juga membuat kafirin Quraish frustrasi itu berakhir tepat di tanggal 1 bulan Muharam.

Jauh sebelum itu, tanggal 1 Muharam juga menjadi hari ketika Nabi Musa as bersama kaumnya menyeberangi Laut Merah untuk membebaskan diri dari kejaran Firaun. Di hari itu Firaun dan bala tentaranya tewas. Lautan menelan mereka setelah Musa as dan pengikutnya selamat sampai ke seberang.

Di tanggal 1 Muharam juga tercatat peristiwa Nabi Ibrahim as yang dibebaskan Allah Swt dari panasnya api ketika para penyembah berhala membakarnya. Api yang besar menyala-nyala itu hanya membakar tumpukan kayu tanpa bisa menyentuh sehelai rambut pun dari Rasulullah Ibrahim as.

Dalam catatan lainnya, kisah Nabi Yaqub as yang bisa kembali melihat setelah kebutaan matanya yang lama juga terjadi pada tanggal 1 Muharam. Begitu pula cerita Nabi Yusuf yang dijerumuskan saudara-saudaranya ke sumur tua yang dalam. Yusuf as terangkat dari sumur juga pada 1 Muharam.
Karena itulah, selain makna hijrah, tanggal 1 Muharam sesungguhnya juga bermakna pembebasan. Menjadi motivator untuk kembali memulai upaya-upaya pembebasan diri dari yang bathil kepada yang haq dengan upaya yang lebih sungguh-sungguh. Sebab, hanya  dengan inilah kita berhak berharap bahwa kondisi yang lebih baik itu akan segera datang kepada kita.

Seperti janji Allah Swt dalam Alquran surat an-Nur ayat 55, bahwa kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, "Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa. Sungguh-sungguh akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka. Dan, sungguh-sungguh akan menukar keadaan mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan, menjadi aman sentosa."

Wallahu alam bishawab.

  • ARIEF PERMADI, Wartawan Tribun
 Sumber : www.tribunjabar.co.id
Share and Enjoy:

0 komentar for this post

Leave a reply

We will keep You Updated...
Sign up to receive breaking news
as well as receive other site updates!
Subscribe via RSS Feed subscribe to feeds
Sponsors
Template By SpicyTrickS.comSpicytricks.comspicytricks.com
Template By SpicyTrickS.comspicytricks.comSpicytricks.com
Popular Posts
Recent
Connect with Facebook
Sponsors
Blog Archives
Recent Comments
Tag Cloud