Parkir Di Unsam Langsa Dinilai Amburadur
Parkir Universitas Samudra Langsa dinilai amburadur. Hal ini seperti diungkapkan Febriansyah salah satu mahasiswa Universitas Samudra Langsa. Menurutnya, kondisi parkir sekarang sangat tidak tertata, disamping para mahasiswa banyak yang memarkirkan kereta di depan fakultas mereka masing-masing, juga tempat parkir yang disediakan juga dinilai tidak layak.
“Seharusnya setiap kendaraan yang diparkirkan itu ditata rapi oleh petugas, sehingga kita pun enak untuk keluar masuk. Tetapi yang kita lihat sekarang bukan seperti itu, malahan kereta ada yang satu arahnya ke timur dan ada yang ke barat. Bahkan kita sendiri pun tidak tahu sebenarnya ada berapa titik parkir di kampus ini karena yang terlihat, mahasiswa banyak yang memarkirkan kereta didepan fakultas mereka masing-masing” ungkap Febriansyah.
Selain itu, ia melanjutkan, parkir yang ada di Universitas Samudra Langsa ini sebenarnya tidak layak dikatakan tempat parkir karena parkir yang sebenarnya itu tidak hanya dibataskan dengan garis saja tetapi mempunyai atap sebagai pelindung dari panas dan hujan.
Hal senada juga disampaikan oleh Dosen Fakultas Hukum Syahrul Atan, SH, MH. Menurutnya tempat parkir harus dibuat dengan layak, selain mempunyai atap sehingga dapat terhindar dari panas dan hujan juga ditentukan dengan jelas dimana tempat parkir itu yang sebenarnya sehingga tidak terpecah-pecah.
“Kalau menurut saya itu belum dinamakan tempat parkir, karena posisinya masih seperti lapangan bola yang hanya dibatasi dengan garis dan beratapkan awan. Tapi sekurang-kurangnya ada pohon-pohon yang ditanam untuk melindungi kendaraan dari panas dan hujan” timpal Syahrul Atan.
Disisi lain, Samsuar selaku petugas parkir mengatakan bahwa tempat parkir yang ada sekarang menurutnya dinilai sudah memadai hanya saja diperlukan kerjasama dengan mahasiswa dalam mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.
“ Menurut pemantauan kami sih sudah memadai, karena dari pihak rector dan staf lainnya sudah menyediakan garis untuk parkir, sehingga mahasiswa sudah tahu menempatkan kendaraannya. Tetapi ya … mau gimana mahasiswanya sendiri yang tidak mau patuh dengan peraturan. Bahkan pihak kampus pun sudah mengeluarkan pengumuman tentang ketentuan memarkirkan kendaraannya. Dan masih banyak juga yang tidak peduli dengan ketentuan yang dikeluarkan itu.” Jelas Samsuar.
Selain itu, ia juga berharap agar pihak kampus dapat membuat tempat parkir dengan lebih layak lagi sehingga mahasiswa tidak lagi beralasan untuk tidak mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan. Disamping para mahasiswa tidak lagi merasa was-was memikirkan kendaraan mereka, para petugas pun akan lebih gampang dalam mengaturnya. Sehingga parkir di Universitas Samudra Langsa akan enak dipandang mata.
“Seharusnya setiap kendaraan yang diparkirkan itu ditata rapi oleh petugas, sehingga kita pun enak untuk keluar masuk. Tetapi yang kita lihat sekarang bukan seperti itu, malahan kereta ada yang satu arahnya ke timur dan ada yang ke barat. Bahkan kita sendiri pun tidak tahu sebenarnya ada berapa titik parkir di kampus ini karena yang terlihat, mahasiswa banyak yang memarkirkan kereta didepan fakultas mereka masing-masing” ungkap Febriansyah.
Selain itu, ia melanjutkan, parkir yang ada di Universitas Samudra Langsa ini sebenarnya tidak layak dikatakan tempat parkir karena parkir yang sebenarnya itu tidak hanya dibataskan dengan garis saja tetapi mempunyai atap sebagai pelindung dari panas dan hujan.
Hal senada juga disampaikan oleh Dosen Fakultas Hukum Syahrul Atan, SH, MH. Menurutnya tempat parkir harus dibuat dengan layak, selain mempunyai atap sehingga dapat terhindar dari panas dan hujan juga ditentukan dengan jelas dimana tempat parkir itu yang sebenarnya sehingga tidak terpecah-pecah.
“Kalau menurut saya itu belum dinamakan tempat parkir, karena posisinya masih seperti lapangan bola yang hanya dibatasi dengan garis dan beratapkan awan. Tapi sekurang-kurangnya ada pohon-pohon yang ditanam untuk melindungi kendaraan dari panas dan hujan” timpal Syahrul Atan.
Disisi lain, Samsuar selaku petugas parkir mengatakan bahwa tempat parkir yang ada sekarang menurutnya dinilai sudah memadai hanya saja diperlukan kerjasama dengan mahasiswa dalam mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.
“ Menurut pemantauan kami sih sudah memadai, karena dari pihak rector dan staf lainnya sudah menyediakan garis untuk parkir, sehingga mahasiswa sudah tahu menempatkan kendaraannya. Tetapi ya … mau gimana mahasiswanya sendiri yang tidak mau patuh dengan peraturan. Bahkan pihak kampus pun sudah mengeluarkan pengumuman tentang ketentuan memarkirkan kendaraannya. Dan masih banyak juga yang tidak peduli dengan ketentuan yang dikeluarkan itu.” Jelas Samsuar.
Selain itu, ia juga berharap agar pihak kampus dapat membuat tempat parkir dengan lebih layak lagi sehingga mahasiswa tidak lagi beralasan untuk tidak mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan. Disamping para mahasiswa tidak lagi merasa was-was memikirkan kendaraan mereka, para petugas pun akan lebih gampang dalam mengaturnya. Sehingga parkir di Universitas Samudra Langsa akan enak dipandang mata.
@ Muslidar
Posted in
Daerah
Tulisan Terkait :
Popular Posts
-
MP3 Muslim Entreprener Forum 2012 MEF Ust Heru Binawan [Sambutan DPP HTI] [2 MB] MEF Talk Show Bpk Iskandar Zulkarnain [5 MB] MEF Bala...
-
(Minaut = Pemecahan Persoalan dan Pengambilan Keputusan) Pengantar Dalam menjalankan tugasnya sehari...
-
Oleh : Musryadanta Inilah fakta yang terlihat di kotaku tercinta, dimana pengemis dan anak telantar seolah-olah dilegalkan oleh pemeri...
Recent
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Categories
Analisis
Artikel
Berita
Budaya
Catatan Facebook
CCTV
Daerah
download Materi
Gambar Unik
Hot News
Ideologis
Intelektual
IP Camera
Kegiatan
LOWONGAN
Makalah
Monitoring Rumah
MP3
Online Monitoring
Pendidikan
Pengumuman
Photo Unik
Politik Hukum
Potret
Presentasi
Religi
Retorika
rohingya
Sastra
Sosok
teknologi
Tips dan Trik
Tutorial Photoshop
Video
0 komentar for this post
Leave a reply