DPRK Aceh Timur : Berhentikan Mantan Anggota Tim Asistensi yang Kuasai BUMD
BANDA ACEH - Pimpinan dan anggota DPRK Aceh Timur berharap Bupati Aceh Timur, Muslim Hasballah, memberhentikan mantan tim anggota asistensi bupati yang saat ini dipercayakan sebagai direktur dan komisaris disejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di daerah itu. Karena, mereka menilai pembubaran tim asistensi yang dilakukan oleh bupati beberapa waktu lalu adalah suatu hal yang baik, tapi harus ada tindak lanjutnya. Selain itu, menurut dewan, harus ada sanksi bagi mantan anggota tim asistensi karena kinerja mereka selama ini justru merugikan daerah.
Desakan disampaikan itu pimpinan dan anggota DPRK Aceh Timur saat beraudiensi dengan pimpinan dan redaktur Serambi Group di Kantor Serambi Desa Meunasah Manyang PA, Ingin Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Jumat (24/9) pagi. Legislator yang berkunjung ke Serambi itu masing-masing, Mirnawati (Wakil Ketua), T Hasanuddin (Wakil Ketua), T Zakaria (Ketua Fraksi Partai Demokrat), Maimun (Ketua Fraksi Partai Aceh), Tajul Ula (Ketua Komisi A), Muzakkir (Ketua Komisi E), serta Muslim A Gani dan Muslem (anggota).
Dihadapan Sekretaris Redaksi Serambi Indonesia, Bukhari M Ali dan para redaktur, legislator menyampaikan persoalan pembangunan di Aceh Timur yang harus dikawal secara ketat. Peran Serambi untuk memperbaiki dan memberi konstribusi pemikiran demi kemajuan Aceh Timur sangat diharapkan.
Muslim A Gani dan Tajul Ula memaparkan tentang peran mantan tim asistensi Bupati Aceh Timur saat ini yang begitu dominan. Sekarang tim sudah dibubarkan, tapi menurut keduanya, “tangan-tangan” mereka masih kuat mencengkeram jajaran dinas dan BUMD di Aceh Timur. “Saat ini di antara mereka ada yang dipercayakan menjadi direktur PDAM, komisaris PT Atem, komisaris PT Meuligoe Timu serta beberapa jabatan lain,” ujar Muslim A Gani.
Kedelapan legislator mengecam peran yang dilakukan tim asistensi terutama rangkap jabatan. Meski saat dipercayakan menjadi tim asistensi, tapi disisi lain mereka dipercayakan menjadi dirut dan komisaris BUMD. “Mereka rangkap jabatan sehingga bisa mendapat dana dari daerah serta pihak lain,” ujarnya.
Pembubaran tim asistensi, lanjut Muslim A Gani yang dibenarkan Tajul Ula dan Muzakkir, adalah suatu hal yang baik. Namun, masalah tidak berhenti di sini, tapi harus ada upaya lain yaitu keberanian Bupati untuk mencopot mereka dari jabatan di BUMD. “Peran mereka selama ini tak banyak membantu, tapi malah menimbulkan persoalan. Begitu pun dari segi hukum mereka harus bertanggung jawab,” ujar Muslim A Gani.
Sedangkan Mirnawati mengatakan, kritikan yang ditujukan untuk kinerja Pemkab Aceh Timur hanya semata-mata agar daerah ini maju. “Kami ingin Aceh Timur lebih baik. Kami bersedia dikritik dan berharap ada peliputan yang berimbang,” ujarnya. Ditanya tindak lanjut temuan hasil laporan pansus pusat kabupaten Aceh Timur, Muslim A Gani mengatakan, hasil itu akan diserahkan ke pihak penegak hukum.
Sumber : www.serambinews.com
Posted in
Daerah
Tulisan Terkait :
Popular Posts
-
MP3 Muslim Entreprener Forum 2012 MEF Ust Heru Binawan [Sambutan DPP HTI] [2 MB] MEF Talk Show Bpk Iskandar Zulkarnain [5 MB] MEF Bala...
-
(Minaut = Pemecahan Persoalan dan Pengambilan Keputusan) Pengantar Dalam menjalankan tugasnya sehari...
-
Oleh : Musryadanta Inilah fakta yang terlihat di kotaku tercinta, dimana pengemis dan anak telantar seolah-olah dilegalkan oleh pemeri...
Recent
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Categories
Analisis
Artikel
Berita
Budaya
Catatan Facebook
CCTV
Daerah
download Materi
Gambar Unik
Hot News
Ideologis
Intelektual
IP Camera
Kegiatan
LOWONGAN
Makalah
Monitoring Rumah
MP3
Online Monitoring
Pendidikan
Pengumuman
Photo Unik
Politik Hukum
Potret
Presentasi
Religi
Retorika
rohingya
Sastra
Sosok
teknologi
Tips dan Trik
Tutorial Photoshop
Video
0 komentar for this post
Leave a reply