Aspal Jalan Indra Makmue Kembali Hancur
IDI - Belum setahun selesai dikerjakan, pembangunan jalan aspal di pedalaman Aceh Timur, persisnya lintasan yang menghubungkan Kecamatan Indra Makmue dan Kecamatan Banda Alam, di kawasan Alue Ie Itam, Kecamatan Indra Makmue kembali hancur. Warga menduga, ambruk jalan aspal terutama di sisi berem jalan akibat kualitas aspal yang rendah.
Amatan Serambi, Minggu (22/8) lalu, kerusakan jalan yang paling parah terjadi di kawasan perbukitan perbatasan Desa Alue Ie Itam dan Desa Lubuk Cina. Di sana badan jalan pada sisi turunan bukit sudah mulai hancur. Menurut M Nuraki, salah seorang warga Indra Makmue, setahu dia, meski bescosnya sudah lama dilakukan, namun pengaspalannya dilakukan pada awal 2010. “Tapi, beberapa bulan saja, aspalnya sudah mulai hancur, badan jalan pun ada yang berlubang,” sebut dia.
Menurutnya, kerusakan aspal jalan tersebut, bukan hanya di daerah perbukitan itu saja, akan tetapi juga terdapat di Bukit Pak Bro. kondisi ini, terang dia, sangat bertolak belakang dengan keinginan masyarakat yang sudah puluhan tahun mendambakan pengapalan jalan. “Anehnya, setelah dibangun, ternyata sudah rusak lagi,”tukasnya.
Ia berharap, pihak terkait dapat merehabilitasi badan jalan yang telah rusak itu, supaya kerusakan aspalnya tidak bertambah melebar, jangan dibiarkan terus hancur sehingga jalan yang baru dibangun dengan anggaran APBA itu, hanya sebentar dapat dinikmati masyarakat.
Sementara itu, secara terpisah Kadis PU Aceh Timur Yusuf Adam yang ditanyai saat meninjau lokasi pusat pemerintah di Titi Baro, dua hari lalu, mengatakan, pembangunan jalan tersebut bukan tanggung jawab pihaknya, karena berasal dari sumber dana APBA.”Oo ini APBA, bukan kita punya,“ kata Yusuf singkat.(serambinews.com)
Amatan Serambi, Minggu (22/8) lalu, kerusakan jalan yang paling parah terjadi di kawasan perbukitan perbatasan Desa Alue Ie Itam dan Desa Lubuk Cina. Di sana badan jalan pada sisi turunan bukit sudah mulai hancur. Menurut M Nuraki, salah seorang warga Indra Makmue, setahu dia, meski bescosnya sudah lama dilakukan, namun pengaspalannya dilakukan pada awal 2010. “Tapi, beberapa bulan saja, aspalnya sudah mulai hancur, badan jalan pun ada yang berlubang,” sebut dia.
Menurutnya, kerusakan aspal jalan tersebut, bukan hanya di daerah perbukitan itu saja, akan tetapi juga terdapat di Bukit Pak Bro. kondisi ini, terang dia, sangat bertolak belakang dengan keinginan masyarakat yang sudah puluhan tahun mendambakan pengapalan jalan. “Anehnya, setelah dibangun, ternyata sudah rusak lagi,”tukasnya.
Ia berharap, pihak terkait dapat merehabilitasi badan jalan yang telah rusak itu, supaya kerusakan aspalnya tidak bertambah melebar, jangan dibiarkan terus hancur sehingga jalan yang baru dibangun dengan anggaran APBA itu, hanya sebentar dapat dinikmati masyarakat.
Sementara itu, secara terpisah Kadis PU Aceh Timur Yusuf Adam yang ditanyai saat meninjau lokasi pusat pemerintah di Titi Baro, dua hari lalu, mengatakan, pembangunan jalan tersebut bukan tanggung jawab pihaknya, karena berasal dari sumber dana APBA.”Oo ini APBA, bukan kita punya,“ kata Yusuf singkat.(serambinews.com)
Posted in
Daerah
Tulisan Terkait :
Popular Posts
-
MP3 Muslim Entreprener Forum 2012 MEF Ust Heru Binawan [Sambutan DPP HTI] [2 MB] MEF Talk Show Bpk Iskandar Zulkarnain [5 MB] MEF Bala...
-
(Minaut = Pemecahan Persoalan dan Pengambilan Keputusan) Pengantar Dalam menjalankan tugasnya sehari...
-
Oleh : Musryadanta Inilah fakta yang terlihat di kotaku tercinta, dimana pengemis dan anak telantar seolah-olah dilegalkan oleh pemeri...
Recent
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Categories
Analisis
Artikel
Berita
Budaya
Catatan Facebook
CCTV
Daerah
download Materi
Gambar Unik
Hot News
Ideologis
Intelektual
IP Camera
Kegiatan
LOWONGAN
Makalah
Monitoring Rumah
MP3
Online Monitoring
Pendidikan
Pengumuman
Photo Unik
Politik Hukum
Potret
Presentasi
Religi
Retorika
rohingya
Sastra
Sosok
teknologi
Tips dan Trik
Tutorial Photoshop
Video
0 komentar for this post
Leave a reply