Presiden SBY: Saatnya Anggaran Pertahanan Naik
JAKARTA | Alokasi anggaran belanja pertahanan Indonesia dipastikan bakal digenjot naik secara signifikan, dari rata-rata sebelumnya yang tidak lebih dari 0,9 persen GDP (Gross Domestic Product) mencapai kisaran 1,5 persen GDP.
Peningkatan signifikan itu diproyeksikan, utamanya, untuk membangun kekuatan dan postur pertahanan serta persenjataan, terutama TNI, yang minimal namun esensial (Minimum Essential Force).
Keputusan menaikkan besaran alokasi anggaran pertahanan itu disepakati dalam rapat koordinasi terbatas bidang pertahanan, Selasa (4/5/2010), yang dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Kementerian Pertahanan. Turut hadir seluruh menteri dan pejabat setingkat menteri di lingkungan politik, pertahanan, dan keamanan, serta para menteri terkait bidang ekonomi.
Dalam pidato pembukanya, Presiden Yudhoyono mengakui kebijakan menaikkan secara signifikan alokasi anggaran belanja pertahanan belum bisa dilakukan pada masa pemerintahan periode lalu. Saat itu pemerintah masih fokus pada upaya pemulihan kondisi perekonomian pascakrisis dan sektor pembangunan lain, yang memerlukan prioritas tinggi.
“Dengan semakin meningkatnya besaran GDP dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kita sekarang, maka sudah saatnya anggaran pertahanan juga kita tingkatkan secara signifikan. Kita sadari selama ini alokasi anggaran pertahanan kita kecil jika dibandingkan dengan anggaran pertahanan negara-negara ASEAN lain jika dibandingkan dengan GDP masing-masing,” ujar Yudhoyono.
Lebih lanjut rapat juga membahas kebijakan umum pertahanan negara, yang jika disetujui dan ditandatangani akan menjadi dokumen strategis pengelolaan pertahanan negara sebagai rujukan dan patokan kebijakan pembangunan kekuatan serta kaderisasi postur pertahanan Indonesia, termasuk di dalamnya postur dan kekuatan TNI.
Peningkatan signifikan itu diproyeksikan, utamanya, untuk membangun kekuatan dan postur pertahanan serta persenjataan, terutama TNI, yang minimal namun esensial (Minimum Essential Force).
Keputusan menaikkan besaran alokasi anggaran pertahanan itu disepakati dalam rapat koordinasi terbatas bidang pertahanan, Selasa (4/5/2010), yang dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Kementerian Pertahanan. Turut hadir seluruh menteri dan pejabat setingkat menteri di lingkungan politik, pertahanan, dan keamanan, serta para menteri terkait bidang ekonomi.
Dalam pidato pembukanya, Presiden Yudhoyono mengakui kebijakan menaikkan secara signifikan alokasi anggaran belanja pertahanan belum bisa dilakukan pada masa pemerintahan periode lalu. Saat itu pemerintah masih fokus pada upaya pemulihan kondisi perekonomian pascakrisis dan sektor pembangunan lain, yang memerlukan prioritas tinggi.
“Dengan semakin meningkatnya besaran GDP dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara kita sekarang, maka sudah saatnya anggaran pertahanan juga kita tingkatkan secara signifikan. Kita sadari selama ini alokasi anggaran pertahanan kita kecil jika dibandingkan dengan anggaran pertahanan negara-negara ASEAN lain jika dibandingkan dengan GDP masing-masing,” ujar Yudhoyono.
Lebih lanjut rapat juga membahas kebijakan umum pertahanan negara, yang jika disetujui dan ditandatangani akan menjadi dokumen strategis pengelolaan pertahanan negara sebagai rujukan dan patokan kebijakan pembangunan kekuatan serta kaderisasi postur pertahanan Indonesia, termasuk di dalamnya postur dan kekuatan TNI.
Sumber : www.surya.co.id
Tulisan Terkait :
Popular Posts
-
MP3 Muslim Entreprener Forum 2012 MEF Ust Heru Binawan [Sambutan DPP HTI] [2 MB] MEF Talk Show Bpk Iskandar Zulkarnain [5 MB] MEF Bala...
-
(Minaut = Pemecahan Persoalan dan Pengambilan Keputusan) Pengantar Dalam menjalankan tugasnya sehari...
-
Oleh : Musryadanta Inilah fakta yang terlihat di kotaku tercinta, dimana pengemis dan anak telantar seolah-olah dilegalkan oleh pemeri...
Recent
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Categories
Analisis
Artikel
Berita
Budaya
Catatan Facebook
CCTV
Daerah
download Materi
Gambar Unik
Hot News
Ideologis
Intelektual
IP Camera
Kegiatan
LOWONGAN
Makalah
Monitoring Rumah
MP3
Online Monitoring
Pendidikan
Pengumuman
Photo Unik
Politik Hukum
Potret
Presentasi
Religi
Retorika
rohingya
Sastra
Sosok
teknologi
Tips dan Trik
Tutorial Photoshop
Video
0 komentar for this post
Leave a reply