Intelektual Muda

Bireuen, Puluhan mahasiswa Universitas Almuslim Peusangan, sejak pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.30 WIB, Rabu (3/3), menggelar orasi di depan gedung DPRK, Kantor Kejari dan Kantor Bupati Bireuen.

Mereka menuntut legislatif, eksekutif, kejaksaan serta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas aneka permasalahan yang terjadi di tubuh pemerintahan setempat, terutama menyikapi hasil temuan BPK RI terkait raibnya PPh dan PPN tahun 2009.

Puluhan mahasisawa mengawali long march di depan terminal Bireuen pukul 10.15 WIB menuju gedung dewan. Di halaman gedung itu mereka disambut oleh sejumlah anggota DPRK serta dilanjutkan dialog dengan wakil ketua dewan, H Husaini Ilyas. 

Setelah melakukan orasi di halaman gedung wakil rakyat, sekitar 50 orang perwakilan mahasiswa itu, berjalan kaki ke kantor kejaksaan negeri dan kantor bupati di kawasan Cot Gapu sejauh 2 km, dengan membawa sejumlah spanduk bertuliskan slogan-slogan anti korupsi. 

Di bawah pengawalan ketat aparat kepolisian, di sepanjang jalan mereka menyebarkan selebaran berisikan tuntutan kepada eksekutif, legislatif dan kejaksaan untuk terus menyelidiki berbagai penyelewengan yang terjadi selama kepemimpinan Nurdin AR dan Busmadar Ismail.

Dalam orasinya, koordinator aksi meneriakkan perlawanan mahasiswa dan perlawanan rakyat atas berbagai ketidakpedulian pemerintah daerah dalam menyikapi kondisi kehidupan masyarakat yang dinilai semakin hancur sejak hampir tiga tahun belakangan.

Menurut Muhajir, aksi tersebut mereka lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib daerah itu yang terus dibelit berbagai masalah, di antaranya defisit anggaran, penggelapan pajak, ADG 2009 yang belum tuntas serta pengutipan dana sertifikasi guru.

Wakil Ketua DPRK Husaini Ilyas dalam pemaparan di depan unsur mahasiswa menyatakan, tim pansus yang dibentuk dewan saat ini masih membahas dan menelusuri berbagai ketimpangan yang diduga dilakukan para pejabat setempat.

"Kami telah menyarankan agar pimpinan daerah dalam hal ini bupati untuk segera mengganti sejumlah pejabat di Satuan Kerja Pemerintah Kabupaten (SKPK) karena kami nilai tidak bekerja secara profesional. Hasilnya, sudah ada sebagian pejabat yang diganti," ujarnya.

Ketua Pansus DPRK Bireuen Dahlan ZA kepada wartawan mengatakan, kehadiran mahasiswa ke gedung dewan adalah bentuk dukungan terhadap langkah yang dilakukan dewan terkait beberapa masalah yang mencuat akhir-akhir ini.

"Kami sangat mendukung. Kehadiran mahasiswa intinya adalah membangun Bireuan agar lebih baik dan mengharapkan adanya perubahan, hal ini sangat sinerji dengan upaya pansus yang terus intens menelusuri beberapa persoalan di dalam tubuh pemerintahan," tukas Dahlan. 

Di halaman Kantor Kejari Bireuen, delegasi mahasiswa juga melakukan orasi serupa yang intinya menuntut jaksa bekerja proaktif menyikapi serangkaian kasus korupsi. Perwakilan mahasiswa diterima Kasi Pidsus, Faisal Moga SH mewakili Kajari yang dilaporkan tengah melaksanakan dinas ke luar daerah. 

Menurut Moga, pihak kejaksaan saat ini tengah mengumpulkan sejumlah bukti tambahan dalam berbagai kasus korupsi yang terjadi di daerah itu. Dia meminta para mahasiswa untuk memberikan ruang gerak bagi kejaksaan sehingga kasus-kasus tersebut akan segera diajukan ke persidangan.

Sekitar pukul 12.00 WIB, rombongan mahasiswa menuju Kantor Bupati Bireuen. Di sana, rombongan mahasiswa awalnya disambut Asisten II Drs H Iskandar Yusuf MM dan Asisten III Drs Jailani Abdullah, namun secara tegas koordinator aksi, Muhajir Juli menolak berdialog dengan perwakilan pemerintah, kecuali dengan Bupati Nurdin AR atau wakilnya. Sejumlah staf yang ditunjuk akhirnya menjemput Bupati Nurdin AR yang didampingi Sekda Nasrullah Muhammad untuk selanjutnya berinteraksi dengan perwakilan pengunjuk rasa.

Setelah terjadi dialog, akhirnya koordinator aksi mahasiswa menyerahkan selembar petisi yang telah dibingkai yang isinya memaparkan sejumlah permintaan, terutama menyangkut komitmen Pemkab Bireuen untuk memperbaiki dan menyikapi semua ketimpangan yang terjadi semasa pemerintahan Nurdin AR. 

0 komentar for this post

Leave a reply