Menteri Kondom
Kamis, 05 Juli 2012|
danta
Salam Perjuangan!
Alhamdulillah, kita sudah berada di medio Sya’ban. Artinya, sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan. Semoga Allah menjadikan kita semua sampai di bulan penuh berkah tersebut. Amin.
Pembaca yang dirahmati Allah, sudah siapkan Anda menyambut kedatangan bulan agung itu. Biasanya kalau kita mau kedatangan tamu yang agung, kita pasti menyiapkan segalanya dengan serius agar tamu yang kita agungkan itu betah di rumah kita. Semoga kita sudah siap.
Tanpa bekal yang cukup, kita akan melewatkan begitu saja tamu agung itu. Bekal yang dimaksud adalah ilmu. Dengan ilmu, puasa kita akan menjadi ibadah yang penuh makna, tidak hanya terhadap diri dan keluarga kita, juga ke masyarakat secara umum. Hasilnya, kita akan menjadi pribadi yang baru yang seolah-olah lahir kembali nanti di bulan Syawal. Makanya, mari kita mencari bekal yang cukup untuk itu.
Pembaca yang dirahmati Allah, kami informasikan berbagai acara Bedah MU telah berlangsung di beberapa kota besar. Alhamdulillah dampaknya juga cukup bagus. Kami bisa bertemu dengan para pembaca baru media ini dan para pelanggan baru yang siap berlangganan.
Tentu ini hal yang positif. Sebagai sebuah media perjuangan, jangkauan kepada kaum Muslimin secara lebih luas menjadi hal yang sangat penting. Soalnya, kita semua mengharapkan terjadinya perubahan ke arah Islam. Dan itu butuh lebih banyak lagi kaum Muslimin yang tersadarkan akan kondisi yang rusak sekarang dan mau secara sukarela berjuang mengubah kondisi tersebut.
Makanya kami sampaikan kepada rekan-rekan agen di daerah yang telah mengadakan Bedah MU. Terima kasih juga kami sampaikan kepada para pembaca dan pelanggan baru kami, selamat bergabung dengan komunitas pembaca MU.
Pembaca yang dirahmati Allah, di edisi ini kami mengangkat kebijakan Menteri Kesehatan yang baru diangkat oleh Presiden SBY. Ia mengampanyekan kondom. Meski katanya untuk kalangan berisiko, kampanye ini dianggap bisa membahayakan generasi muda karena bisa mendorong seks bebas. Pertanyaannya siapa Nafsiah Mboi ini dan mengapa ia begitu bersemangat kampanye kondom?
Di rubrik Fokus, kami menyoroti perubahan yang terjadi di Mesir. Bagi sebagian kalangan, kemenangan partai Islam di sana disambut meriah. Tapi nyatanya, presiden sipil ini telah dilucuti kekuasannya oleh militer melalui konstitusi yang disusun militer. Kok bisa?
Di bagian lain kami hadir seperti biasa. Hanya saja untuk rubrik Mercusuar, kali ini sementara off karena masalah teknis. Insya Allah edisi mendatang Mercusuar akan hadir seperti biasanya dengan pembahasan yang khas.
Akhirnya kami sampaikan selamat membaca. Semoga kami bisa memberikan cakrawala berpikir baru dan luas bagi Anda, pembaca setia MU. Allahu Akbar!
Posted in
Catatan Facebook
0 komentar for this post
Leave a reply