Home » Photo Unik »
PKS di Persimpangan Partai Politik atau Partai Dakwah?
Ketua Lembaga Pengkaji Syariat Islam, Ustadz Fauzan Al Anshari mengaku heran melihat partai yang mengusung nama dakwah. Ia menilai partai dakwah tidak vokal untuk mengorek apa yang sekarang terjadi terutama anggaran.
“Jadi saya merasa heran, yang katanya Partai Dakwah dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar, tidak melakukan apa-apa, apalagi partai sekuler yang tidak jelas amar maruf nahi munkar. Jadi ini betul-betul absurd sekali,” ujarnya kepada Eramuslim.com, Kamis (19/01/2012)
Sebelumnya wakil anggota DPR dari salah satu partai dakwah Anis Matta menyatakan tidak berkebaratan atas anggaran Rp 2 Miliar yang dikeluarkan DPR untuk merenovasi toilet.“Renovasi itu diperlukan dan semua sudah diurus oleh Sekretariat Jenderal DPR sehingga tidak perlu dipersoalkan,” kata politisi PKS itu.
Kucuran dana Rp. 500 Miliar bagi perawatan Gedung DPR pun menempatkan nama Wakil Ketua Banggar DPR asal Partai Dakwah, Tamsil Linrung.
Menurut Ustaadz Fauzan masyarakat sekarang sudah muak dengan perilaku anggota dewan. Di tengah kemisikinan yang melilit masyarakat, para pejabat negeri ini justru bermandikan kemewahan. “Sekarang rakyat sudah muak dan akan sangat muak,” sambungnya.
Ia justru khawatir kedepan akan timbul konflik yang lebih besar dari tahun 1998 jika kejadian ini terus berlangsung. Melihat DPR terus melukai hati rakyat dari mulai pengadaan kamar banggar senilai Rp 20 Miliar, pengharum ruangan senilai 1,6 Miliar, dan sejumlah proyek lainnya. Belum lagi pembatasan subsidi BBM pada bulan april nanti.
“Sementara rakyat miskin sangat segsara, mereka berkerja bermandi keringat sampai bau kecut. Sekarang baru pagar yang dirobohkan. Besok bisa lebih lagi,” pungkasnya.(Pz)
“Jadi saya merasa heran, yang katanya Partai Dakwah dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar, tidak melakukan apa-apa, apalagi partai sekuler yang tidak jelas amar maruf nahi munkar. Jadi ini betul-betul absurd sekali,” ujarnya kepada Eramuslim.com, Kamis (19/01/2012)
Sebelumnya wakil anggota DPR dari salah satu partai dakwah Anis Matta menyatakan tidak berkebaratan atas anggaran Rp 2 Miliar yang dikeluarkan DPR untuk merenovasi toilet.“Renovasi itu diperlukan dan semua sudah diurus oleh Sekretariat Jenderal DPR sehingga tidak perlu dipersoalkan,” kata politisi PKS itu.
Kucuran dana Rp. 500 Miliar bagi perawatan Gedung DPR pun menempatkan nama Wakil Ketua Banggar DPR asal Partai Dakwah, Tamsil Linrung.
Menurut Ustaadz Fauzan masyarakat sekarang sudah muak dengan perilaku anggota dewan. Di tengah kemisikinan yang melilit masyarakat, para pejabat negeri ini justru bermandikan kemewahan. “Sekarang rakyat sudah muak dan akan sangat muak,” sambungnya.
Ia justru khawatir kedepan akan timbul konflik yang lebih besar dari tahun 1998 jika kejadian ini terus berlangsung. Melihat DPR terus melukai hati rakyat dari mulai pengadaan kamar banggar senilai Rp 20 Miliar, pengharum ruangan senilai 1,6 Miliar, dan sejumlah proyek lainnya. Belum lagi pembatasan subsidi BBM pada bulan april nanti.
“Sementara rakyat miskin sangat segsara, mereka berkerja bermandi keringat sampai bau kecut. Sekarang baru pagar yang dirobohkan. Besok bisa lebih lagi,” pungkasnya.(Pz)
Tulisan Terkait :
Popular Posts
-
MP3 Muslim Entreprener Forum 2012 MEF Ust Heru Binawan [Sambutan DPP HTI] [2 MB] MEF Talk Show Bpk Iskandar Zulkarnain [5 MB] MEF Bala...
-
(Minaut = Pemecahan Persoalan dan Pengambilan Keputusan) Pengantar Dalam menjalankan tugasnya sehari...
-
Oleh : Musryadanta Inilah fakta yang terlihat di kotaku tercinta, dimana pengemis dan anak telantar seolah-olah dilegalkan oleh pemeri...
Recent
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Categories
Analisis
Artikel
Berita
Budaya
Catatan Facebook
CCTV
Daerah
download Materi
Gambar Unik
Hot News
Ideologis
Intelektual
IP Camera
Kegiatan
LOWONGAN
Makalah
Monitoring Rumah
MP3
Online Monitoring
Pendidikan
Pengumuman
Photo Unik
Politik Hukum
Potret
Presentasi
Religi
Retorika
rohingya
Sastra
Sosok
teknologi
Tips dan Trik
Tutorial Photoshop
Video
0 komentar for this post
Leave a reply