Batal Kawin karena Mandala Stop Operasi
BATAM - Dua pasang calon pengantin yang berencana menumpang pesawat Mandala Air Batam-Padang, Kamis (13/1/2011), batal menikah karena perusahaan itu berhenti beroperasi.
"Seharusnya kami menikah besok, tapi terpaksa di-cancel," kata calon penumpang maskapai penerbangan Mandala, Warsian, Kamis.
Ia mengatakan tidak bisa mencari penerbangan pengganti ke Padang karena hanya Mandala yang melayani Batam-Padang pergi-pulang. Ia terpaksa membatalkan pernikahan yang seyogianya berlangsung hari ini seusai shalat Jumat.
Calon pengantin itu menyesalkan pembatalan penerbangan dan penutupan operasional Mandala yang tiba-tiba sehingga tidak bisa menyiapkan rencana lain.
Warsian berencana ke Padang bersama calon istrinya, Yessi Marlina, dan sepasang calon pengantin lain, Ilham dan Indrayanti, Rabu, tetapi penerbangan dibatalkan.
Keempat insan itu akan menikah serentak di kampung halamannya yang terletak di dekat Bandara Minangkabau.
"Saya tidak tahu bagaimana lagi karena semua persiapan pernikahan sudah matang," katanya.
"Undangan sudah disebar, makanan sudah disiapkan, dan pelaminan didirikan. Makanya, orangtua kami jadi sakit sekarang," ia menambahkan.
Ia berharap masih bisa melanjutkan rencana pernikahan meskipun waktunya diundur.
Warsian berencana terbang ke Pekanbaru, Jumat pagi, dan melanjutkan perjalanan ke Padang melalui darat bersama tiga calon pengantin lain. "Mudah-mudahan masih ada tiket, tapi pasti tidak bisa tepat waktu," ujarnya.
Di tempat yang sama, pengelola perusahaan perjalanan Fardeo Travel, Asmal Sabirin, menyebutkan sudah menjual 40 tiket senilai Rp 21.150.000 untuk penerbangan Mandala Batam-Padang hingga Agustus 2011.
"Sampai Lebaran sudah ada yang membeli," kata Asmal.
Menurut dia, penerbangan Batam-Padang pergi-pulang ramai peminat karena hanya Mandala yang melayani rute itu.
Berdasarkan informasi yang ia peroleh dari petugas Mandala, perusahaan itu berjanji akan mengembalikan uang tiket penumpang melalui bank.
"Pihak Mandala yang akan menghubungi penumpang dan mentransfer uangnya," katanya. (Tribunnews)
"Seharusnya kami menikah besok, tapi terpaksa di-cancel," kata calon penumpang maskapai penerbangan Mandala, Warsian, Kamis.
Ia mengatakan tidak bisa mencari penerbangan pengganti ke Padang karena hanya Mandala yang melayani Batam-Padang pergi-pulang. Ia terpaksa membatalkan pernikahan yang seyogianya berlangsung hari ini seusai shalat Jumat.
Calon pengantin itu menyesalkan pembatalan penerbangan dan penutupan operasional Mandala yang tiba-tiba sehingga tidak bisa menyiapkan rencana lain.
Warsian berencana ke Padang bersama calon istrinya, Yessi Marlina, dan sepasang calon pengantin lain, Ilham dan Indrayanti, Rabu, tetapi penerbangan dibatalkan.
Keempat insan itu akan menikah serentak di kampung halamannya yang terletak di dekat Bandara Minangkabau.
"Saya tidak tahu bagaimana lagi karena semua persiapan pernikahan sudah matang," katanya.
"Undangan sudah disebar, makanan sudah disiapkan, dan pelaminan didirikan. Makanya, orangtua kami jadi sakit sekarang," ia menambahkan.
Ia berharap masih bisa melanjutkan rencana pernikahan meskipun waktunya diundur.
Warsian berencana terbang ke Pekanbaru, Jumat pagi, dan melanjutkan perjalanan ke Padang melalui darat bersama tiga calon pengantin lain. "Mudah-mudahan masih ada tiket, tapi pasti tidak bisa tepat waktu," ujarnya.
Di tempat yang sama, pengelola perusahaan perjalanan Fardeo Travel, Asmal Sabirin, menyebutkan sudah menjual 40 tiket senilai Rp 21.150.000 untuk penerbangan Mandala Batam-Padang hingga Agustus 2011.
"Sampai Lebaran sudah ada yang membeli," kata Asmal.
Menurut dia, penerbangan Batam-Padang pergi-pulang ramai peminat karena hanya Mandala yang melayani rute itu.
Berdasarkan informasi yang ia peroleh dari petugas Mandala, perusahaan itu berjanji akan mengembalikan uang tiket penumpang melalui bank.
"Pihak Mandala yang akan menghubungi penumpang dan mentransfer uangnya," katanya. (Tribunnews)
Tulisan Terkait :
Popular Posts
-
MP3 Muslim Entreprener Forum 2012 MEF Ust Heru Binawan [Sambutan DPP HTI] [2 MB] MEF Talk Show Bpk Iskandar Zulkarnain [5 MB] MEF Bala...
-
(Minaut = Pemecahan Persoalan dan Pengambilan Keputusan) Pengantar Dalam menjalankan tugasnya sehari...
-
Oleh : Musryadanta Inilah fakta yang terlihat di kotaku tercinta, dimana pengemis dan anak telantar seolah-olah dilegalkan oleh pemeri...
Recent
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Categories
Analisis
Artikel
Berita
Budaya
Catatan Facebook
CCTV
Daerah
download Materi
Gambar Unik
Hot News
Ideologis
Intelektual
IP Camera
Kegiatan
LOWONGAN
Makalah
Monitoring Rumah
MP3
Online Monitoring
Pendidikan
Pengumuman
Photo Unik
Politik Hukum
Potret
Presentasi
Religi
Retorika
rohingya
Sastra
Sosok
teknologi
Tips dan Trik
Tutorial Photoshop
Video
0 komentar for this post
Leave a reply