RI-Australia Tingkatkan Kerja Sama 4 Bidang
Canberra, PM Australia Kevin Rudd berjabat tangan dengan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Parlemen di Canberra, Australia, Rabu (10/3).
Pemerintah Indonesia dan Australia sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di empat bidang utama, yaitu politik, ekonomi, kesejahteraan rakyat dan lingkungan hidup. Demikian pernyataan bersama yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan PM Australia Kevin Rudd dalam jumpa pers usai pertemuan bilateral kedua pemerintahan di Gedung Parlemen Australia di Canberra, Rabu.
"Dalam kunjungan kali ini, kami sepakat untuk bekerja sama di empat bidang, yaitu politik hukum dan keamanan antara lain penegakan hukum, "combating terorism", kerja sama militer dan memerangi kejahatan transnasional seperti penyelundupan manusia," kata Presiden.
Kerja sama lain yang akan ditingkatkan, lanjut Presiden adalah di bidang ekonomi seperti penguatan kerja sama bidang investasi, perdagangan, pangan, pertanian dan energi. Bidang kerja sama lain adalah mengenai kesejahteraan rakyat, seperti yang telah didiskusikan seperti soal pendidikan, kesehatan, pariwisata, kepemudaan dan olahraga. "Ini penting untuk meningkatkan hubungan antarmasyarakat kedua negara," kata Presiden.
Sementara agenda lain adalah kerja sama di bidang lingkungan hidup, yaitu pengelolaan hutan, dan penanganan bencana alam yang sebelumnya sudah disepakati. Presiden juga menjelaskan bahwa kunjungannya bersama enam gubernur provinsi di Indonesia Timur adalah dengan tujuan agar kerja sama Australia dengan enam daerah itu bisa berjalan lebih konkret dan baik.
"Hubungan kemitraan yang sudah benar-benar baik ini tidak boleh berhenti disini dan harus ditingkatkan lebih baik lag. Harus dicari peluang-peluang baru untuk mengelola isu-isu yang dihadapi kedua negara," katanya.
Harus Dikembangkan
Sementara PM Rudd mengatakan sebagai tetangga dekat, hubungan Indonesia dan Australia sudah berjalan baik di berbagai bidang dan harus terus dikembangkan untuk kemajuan kesejahteraan masyarakat kedua negara.
PM Rudd juga memuji kepemimpinan Presiden Yudhoyono yang berhasil memajukan demokrasi di Indonesia hidup berdampingan dengan rukun dengan kehidupan beragama terutama umat muslim.
Rudd juga menilai Presiden Yudhoyono telah tampil dengan baik memimpin penanganan kasus bom dan bencana alam di Indonesia.
Sebelumnya, usai pertemuan bilateral, ditandangani dua nota kesepahaman di bidang peraturan konsuler dan pendampingan untuk warga Indonesia yang ditahan di Australia dan di bidang pendidikan dan pelatihan. Penandatanganan kedua kesepahaman itu dilakukan Menlu Marty Natalegawa dan Menlu Australia Stephen Smith disaksikan Presiden Yudhoyono dan PM Rudd.
Pemerintah Indonesia dan Australia sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di empat bidang utama, yaitu politik, ekonomi, kesejahteraan rakyat dan lingkungan hidup. Demikian pernyataan bersama yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan PM Australia Kevin Rudd dalam jumpa pers usai pertemuan bilateral kedua pemerintahan di Gedung Parlemen Australia di Canberra, Rabu.
"Dalam kunjungan kali ini, kami sepakat untuk bekerja sama di empat bidang, yaitu politik hukum dan keamanan antara lain penegakan hukum, "combating terorism", kerja sama militer dan memerangi kejahatan transnasional seperti penyelundupan manusia," kata Presiden.
Kerja sama lain yang akan ditingkatkan, lanjut Presiden adalah di bidang ekonomi seperti penguatan kerja sama bidang investasi, perdagangan, pangan, pertanian dan energi. Bidang kerja sama lain adalah mengenai kesejahteraan rakyat, seperti yang telah didiskusikan seperti soal pendidikan, kesehatan, pariwisata, kepemudaan dan olahraga. "Ini penting untuk meningkatkan hubungan antarmasyarakat kedua negara," kata Presiden.
Sementara agenda lain adalah kerja sama di bidang lingkungan hidup, yaitu pengelolaan hutan, dan penanganan bencana alam yang sebelumnya sudah disepakati. Presiden juga menjelaskan bahwa kunjungannya bersama enam gubernur provinsi di Indonesia Timur adalah dengan tujuan agar kerja sama Australia dengan enam daerah itu bisa berjalan lebih konkret dan baik.
"Hubungan kemitraan yang sudah benar-benar baik ini tidak boleh berhenti disini dan harus ditingkatkan lebih baik lag. Harus dicari peluang-peluang baru untuk mengelola isu-isu yang dihadapi kedua negara," katanya.
Harus Dikembangkan
Sementara PM Rudd mengatakan sebagai tetangga dekat, hubungan Indonesia dan Australia sudah berjalan baik di berbagai bidang dan harus terus dikembangkan untuk kemajuan kesejahteraan masyarakat kedua negara.
PM Rudd juga memuji kepemimpinan Presiden Yudhoyono yang berhasil memajukan demokrasi di Indonesia hidup berdampingan dengan rukun dengan kehidupan beragama terutama umat muslim.
Rudd juga menilai Presiden Yudhoyono telah tampil dengan baik memimpin penanganan kasus bom dan bencana alam di Indonesia.
Sebelumnya, usai pertemuan bilateral, ditandangani dua nota kesepahaman di bidang peraturan konsuler dan pendampingan untuk warga Indonesia yang ditahan di Australia dan di bidang pendidikan dan pelatihan. Penandatanganan kedua kesepahaman itu dilakukan Menlu Marty Natalegawa dan Menlu Australia Stephen Smith disaksikan Presiden Yudhoyono dan PM Rudd.
Sumber : www.analisadaily.com
Tulisan Terkait :
Popular Posts
-
MP3 Muslim Entreprener Forum 2012 MEF Ust Heru Binawan [Sambutan DPP HTI] [2 MB] MEF Talk Show Bpk Iskandar Zulkarnain [5 MB] MEF Bala...
-
(Minaut = Pemecahan Persoalan dan Pengambilan Keputusan) Pengantar Dalam menjalankan tugasnya sehari...
-
Oleh : Musryadanta Inilah fakta yang terlihat di kotaku tercinta, dimana pengemis dan anak telantar seolah-olah dilegalkan oleh pemeri...
Recent
Connect with Facebook
Sponsors
Search
Categories
Analisis
Artikel
Berita
Budaya
Catatan Facebook
CCTV
Daerah
download Materi
Gambar Unik
Hot News
Ideologis
Intelektual
IP Camera
Kegiatan
LOWONGAN
Makalah
Monitoring Rumah
MP3
Online Monitoring
Pendidikan
Pengumuman
Photo Unik
Politik Hukum
Potret
Presentasi
Religi
Retorika
rohingya
Sastra
Sosok
teknologi
Tips dan Trik
Tutorial Photoshop
Video
0 komentar for this post
Leave a reply